Oleh: Departemen LITBANG UKM Peduli NAPZA Undip 2014

SAVE OUR GENERATION,

Hallo Sahabat Peduli NAPZA, perlu kita ketahui bahwa kebijakan nasional kesehatan reproduksi di Indonesia saat ini memprioritaskan pelayanan empat komponen atau program terkait yaitu Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir, Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi Remaja, serta Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Seksual (PMS), termasuk HIV/AIDS (Human Immuno-deficiency Virus/Acquired Immuno-deficiency Syndrome)  yang disebut Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRE). Nah, untuk artikel ini kita fokuskan pada PMS HIV/AIDS ya …

Apa sih PMS itu? Penyakit menular seksual (PMS) merupakan salah satu infeksi saluran Reproduksi (ISR).  Kuman penyebab infeksi ini dapat berupa bakteri, jamur, virus dan parasit. Perempuan lebih mudah terkena ISR dibandingkan laki-laki karena saluran reproduksi perempuan lebih luas permukannya. Yang termasuk dalam kelompok PMS adalah Gfonore, Sifilis, Ulkus, Molle, Kondiloma akuminata, Herpes Genital dan HIV/AIDS.

Sedangkan HIV/AIDS adalah singkatan dari Human Immunodefficiency Virus/Acquired Immuno-Defficiency Syndrome. HIV adalah virus yang menyerang system kekebalan tubuh manusia. Sedangkan AIDS adalah kumpulan gejala penyakit yang timbul karena rendahnya daya tahan tubuh.

Lalu, gimana cara pencegahan dan penanggulangannya?

Nah, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa Sahabat Peduli NAPZA lakukan mengenai hal ini, yaitu:

1)        Pencegahan penularan melalui hubungan seksual dengan berprilaku seksual yang aman (dikenal dengan singkatan “ABC”)

  • “Abstinensia” adalah tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah
  • “Be faithful” adalah setia terhadap pasangan yang sah (suami-istri)
  • “Condom” menggunakan kondom

2)        Pencegahan penularan melalui darah

3)        Pencegahan penularan darah ibu ke anak

Kebijaksanaan dasar memiliki 3 kewaspadaan Universal yaitu :

1)      Kewaspadaan terhadap zat yang menular.

2)      Kewaspadaan tentang alat yang digunakan.

3)      Kewaspadaan tentang penjagaan diri sendiri.

Bagi Sahabat Peduli NAPZA, yuk, jangan hanya menitikberatkan tanggung jawab ini kepada aparatur kesehatan saja. Kita sebagai kaum muda juga bisa ikut ambil bagian dalam pencegahan dan penanggulangan PMS HIV/AIDS ini. Tentunya aparatur kesehatan (dokter, perawat, tenaga kesehatan lainnya) tidak bisa bekerja sendirian untuk masalah PSM. Misalnya saja bisa kita bersama-sama melakukan sosialisai PSM melibatkan tenaga pendidik dan kependidikan, siswa, dan lembaga pendidikan lainnya secara berantai. Untuk menurunkan angka penderita PMS, dibutuhkan peran serta orang tua, keluarga, lingkungan dan tenaga kesehatan.

Untuk menghindari ataupun mencegah PMS dan fenomena/gejalanya pada penderi ta adalah sebagai berikut :

  1. Pertama, mengingat sebagian besar penularannya melalui hubungan seksual, maka cara pencegahannya yang efektif adalah menjalankan perilaku seksual yang sehat, misalnya memilih perilaku seksual yang kecil resikonya atau tidak melakukan hubungan seksual sama sekali, menghindari seksual dengan berganti‐ganti pasangan, menggunakan kondom ketika melakukan hubungan seksual, memeriksakan segera bila ada gejala‐gejala PMS yang dicurigai.
  2. Kedua,bagaimana dengan remaja agar tidak terkena PMS, berusaha menghindari hubungan seksual sebelum menikah, melakukan kegiatan‐kegiatan positif; agar tidak terlintas untuk melakukan hubungan seksual, mencari informasi yang benar sebanyak mungkin tentang resiko tertular PMS, meningkatkan ketahanan moral melalui pendidikan agama, mendiskusikan dengan orang tua, atau teman mengenai hal‐hal yang berkaitan dengan perilaku seksual, menolak ajakan pasangan yang meminta untuk melakukan hubungan seks, mengendalikan diri saat bermesraan dan bersikap waspada jika diajak ke suatu tempat yang sepi dan berbahaya.

Oiya, ini nih buat tambahan pengetahuan Sahabat Peduli NAPZA, ternyata terdapat kaitan yang erat antara peningkatan penyakit HIV/AIDS dengan meningkatnya penyebaran penyakit TB-Paru, karena menurunnya sistem kekebalan tubuh. Penanggulangan AIDS kegiatannya diintegrasikan dengan pemberantasan PMS, meliputi sero survai AIDS dan sifilis, dan pemeriksaan (skrining) donor darah.

Yuk, sama-sama kita jaga diri dan kawan-kawan kita agar terhindar dari PMS. Karna kita MASA DEPAN BANGSA !!!

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *