Sabtu, 10/05/14 UKM Peduli Napza Undip mengunjungi Komunitas Harapan yang terletak di kawasan pasar Johar Semarang. Komunitas yang didirikan oleh Mas Agung merupakan sebuah komunitas yang mengayomi anak-anak yang tinggak disekitar pasar Johar, anak-anak yang tergabung dalam komunitas tersebut berusia dibawah 10 tahun. Komunitas tersebut sudah berjalan kurang lebih satu tahun. Selama satu tahun itu Mas Agung telah mendirikan dua tempat untuk mengumpulkan anak-anak yang telah tergabung. Tempat pertama di rumah Mas Agung sendiri dan tempat kedua di dalam gang kecil yang tempatnya juga tidak terlalu luas seperti rumah Mas Agung. Komunitas tersebut merupakan komunitas yang berfungsi untuk mengumpulkan anak-anak daerah pasar Johar yang memberikan pengetahuan moral entah dalam kehidupan sehari-hari ataupun dalam keagamaan. Biasanya kegiatan yang dilakukan oleh Mas Agung adalah memberikan pengetahuan-pengetahuan dasar seperti kedisiplinan, kepatuhan kepada orang tua, mengajarkan moral agama juga seperti sholat, mengaji dan bersedekah. Banyak pelajaran yang dapat anak-anak ambil pada komunitas tersebut dan orang tua anak-anak tersebut pun mendukung dengan didirikannya Komunitas Harapan di kawasan Pasar Johar Semarang.

UKM Peduli Napza mengunjungi Komunitas Harapan dengan tujuan memberikan pengetahuan di bidang kesehatan terutama kesehatan dalam menjaga kebersihan diri sendiri yang diantaranya adalah cara menggosok gigi yang baik, cara mencuci tangan yang benar dan kebersihan lingkungan yaitu cara membuang sampah pada tempatnya.Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya untuk menghargai negara Indonesia, lalu menyanyikan mars Komunitas Harapan yang bejudul “Jirolupat”. Acara selanjutnya yaitu sambutan dari pendiri komunitas tersebut dan dari ketua UKM Peduli Napza. Acara inti dimulai ketika pemateri menyampaikan materi tentang cara mencuci tangan yang benar dengan video yang menarik dan lagu yang mudah dihafal, kemudian anak-anak meniru gerakan cara mencuci tangan yang benar sambil bernyanyi. Anak-anak sangat antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Tidak hanya pengetahuan yang diberikan, tetapi juga ada beberapa permainan yang melatih otak anak, misalnya permainan sahut-sahutan. Permainan sahut-sahutan merupakan permainan anak-anak yang telah dibagi menjadi dua kelompok, kemudian salah satu kelompok memulai permainan dengan cara menyanyikan lagu “sedang apa” yang kemudian lagu tersebut harus dijawab dengan kelompok yang satunya lagi. Ada permainan bola menyanyi juga, aturan permainan tersebut adalah semua anak-anak harus menyanyikan sebuah lagu secara berulang-ulang dan bola itu memutar antara anak yang satu ke anak yang lain, jika lagu berhenti bola juga ikut berhenti, anak yang memegang bola terakhir harus maju kedepan untuk mendapatkan hukuman.

Pada akhir acara ada beberapa anak yang diberikan hadiah karena keberaniannya dan kemenangannya. Mas Agung selaku pendiri Komunitas Harapan juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada kami. Ia juga berharap agar UKM Peduli Napza dapat menjadi volunter di Komunitas Harapan atau paling tidak sebulan sekali mengunjungi komunitas tersebut untuk memberikan pengetahuannya kepada anak-anak yang tergabung dalam komunitas tersebut.

GambarGambar

GambarGambar

 

Gambar
Ketua UKM Peduli Napza Undip, Karen Arum Septiani menyerahkan kenang-kenangan kepada Kak Agung selaku pengelola Komunitas Harapan II

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *