By: Ilham Rizkyawan

Flakka, berasal dari kata Spanyol yang berarti seorang wanita cantik (la flaca), mengandung senyawa kimia yang disebut MDPV, bahan utama pembuat bath salts atau garam mandi. Senyawa kimia ini menstimulasi bagian otak yang mengatur mood, hormon dopamin, dan serotonin..

Flakka merupakan narkoba jenis sintetis yang ahir-ahir ini sering muncul dan menjadi pembicaraan hangat dalam jagat pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA di tanah air dan mancanegara. Pemberitaan melalu media social ataupun berita jurnalist dengan cepat memberikan reputasi yang buruk kepada Narkoba dengan nama lain cloud 9 akan efek-efek yang muncul dari obat ini. Banyak pengguna obat ini melakukan hal-hal yang sangat aneh dan obat ini sering dikaitkan dengan kasus bunuh diri bahkan sampai kanibalisme. Dengan reputasi yang buruk,   aparat di tanah air-pun bereaksi dengan cepat dan menerbitkan UU pelarangan Flakka, serta mensosialisasikannya ke masyarakat umum.

Lalu apa saja efek yang ditimbulkan flakka sehingga menjadi topik pembicaraan yang menarik dan layak untuk kita ungkap kedalam artikel ini.?

  1. Efek Jangka Pendek
  • Merangsang Naiknya Hormon Dopamine

1.png

Gambar 1: Jalur Masuk Dopamin. Sumber: google.com

Obat sintetis dengan nama kimia pyrrolidinopentophenone  atau biasa disebut flakka, atau gravel atau, bath salts di beberapa Negara bagian Amerika, memiliki senyawa aktif kmia  (alfa) pvp, yakni stimulant utama yang merangsang naiknya hormon dopamine. Hormon ini merupakan neurotransmitter yang disekresikan oleh sel-sel saraf yang mempengaruhi aktivitas sel-sel saraf lainnya. Hormon dopamine inilah yang nantinya akan mempengaruhi kesehatan mental, emosional, dan fisik manusia, dan berfungsi dalam perasaan senang. Hormone dopamine ini sendiri akan meningkat secara alami apabila kita melakukan aktivitas seperti tidur atau berolahraga. Hormon ini dapat pula meningkat apabila kita mengkonsumsi menu makanan tertentu seperti makanan seafood dan coklat yang mengandung zat phenylethylamine. Peningkatan dopamine pada kegiatan diatas tentunya bersifat kecil dan  mempunyai efek yang terkendali, seperti misalnya detak jantung berdegup cepat, perasaan cemas sekaligus senang, rasa tenang, ataupun rasa nyaman.

Pada Saat Flakka dikonsumsi maka hormon dopamine akan naik secara drastis dengan kuantitas yang berlebihan. Hal ini akan memacu detak jantung dengan cepat, menimbulkan kesenangan yang berlebihan, halusinasi bagi penggunanya, agresivitas tinggi, kenaikan tekanan darah, perilaku waspada yang berlebihan, dan sifat hiperaktif yang sangat tinggi. Hal ini tentunya sangatlah berbahaya bagi pengguna Flakka, dan orang-orang yang berada di sekitarnya.

Dengan efek samping diatas yang mana hampir mirip dengan Narkoba jenis Kokain dan Amfetamin, maka para pengguna flakka akan kehilangan kendali akan dirinya sendiri. Meskipun efek flakka sendiri hanya bertahan selama satu hingga beberapa jam, namun dengan keadaan tubuh yang hiperkatif dan ditutupi dengan bayang-bayang halusinasi tinggi dalam pikirannya maka pengguna flakka dapat dikategorikan sangat berbahaya bagi penggunanya maupun disekitarnya.

Contoh : Ada sebuah pengalaman yang di alami Ronald Poppo di MacArthur Causeway Miami Florida tepatnya pada 26 Mei 2012, seorang pengguna flakka bernama Rudy Eugene menyerang tanpa sebab seorang Ronald. Selama penyerangan yang berlangsung selama 18 menit Poppo yang tidak berdaya melawan Eugene harus mengalami luka parah di bagian muka dan mata kirinya karna “digigit” secara terus menerus oleh Eugene. Penyerangan baru dapat dihentikan setelah Eugene ditembak mati ditempat oleh aparat kepolisian setempat. Semua ini tentu saja dikarenakan Tingginya Hormon dopamine pada tubuh Eugene akibat mengkonsumsi Flakka.

  • Bergerak Secara Hiperaktif.

2

Gambar 2: Seseorang yang mengonsumsi Flakka. Sumber: tertera.

Apabila kita mau mencari re-search sederhana di internet dengan kata kunci  pengguna flakka, atau mungkin  bath salts maka dapat kita temukan banyak sekali video, dan artikel artikel lainnya yang menggambarkan para pengguna Flakka seperti layaknya seorang Zombie. Dalam sejumlah video yang beredar, dapat kita lihat banyak pengguna flakka yang bergerak secara hiperaktif dengan keadaan tak sadarkan diri karna dipengaruhi halusinasi yang tinggi , atau bertindak layaknya orang gila dimana mereka tidak mampu berkomunikasi ataupun bertindak secara normal.

  • Menyakiti Diri Sendiri.

Banyak pula dari para pengguna flakka tersebut yang menyakiti diri mereka sendiri, seperti mencakar-cakar anggota tubuh mereka, berlarian kesana kemari tanpa henti, membenturkan kepala ke benda keras, atau bahkan lompat dari tempat yang tinggi.

  1. Efek jangka panjang

Dari flakka itu sendiri yakni dampak terhadap pelemahan otot, dan ginjal, sehingga apabila pengguna Flakka memakai dosis yang berlebih lalu selamat dari halusinasi mereka tetap akan  ada kemungkinan mereka akan menjalani cuci darah seumur hidup mereka karna pengaruh efek obat yang sangat keras terhadap ginjal.

Penyebaran flakka banyak digunakan oleh orang  itu sendiri diperparah dengan harganya yang relatif murah dengan harga US$ 5,- (Rp.65.000,00,-) per dosisnya di beberapa negara bagian Amerika. Tentu saja harga ini sangatlah terjangkau bagi para penggunanya. Pemakaian flakka sendiri biasanya dengan cara memanaskan serbuk flakka sampai berbentuk larutan lalu disuntikkan ke dalam tubuh penggunanya. Hal ini tentunya juga meningkatkan resiko penyebaran penyakit HIV dan AIDS bagi para penggunanya.

Oleh karna efek buruk yang luar biasa yang ditimbulkan oleh flakka, maka pihak pemerintah Indonesia-pun bersikap dengan dikeluarkannya peraturan Flakka Permenkes No.2 tahun 2017 dengan nama kimia  pvp, dimana baik para pengguna dan pengedarnya bisa dijerat dengan pasal hukum.

Pesan : Sekarang setelah tahu dari keburukan Flakka, kita sebagai generasi muda Indonesia harus turut berperan aktif melawan penyalah gunaan Narkoba sintetis ini. Dengan informasi diatas, kita harus bisa berperan aktif dengan menggunakannya sebagai tameng untuk melindungi diri kita dan sekitar kita dari Flakka, ataupun menjadikannya sebagai pedang untuk melawan flakka.

 

Sumber

  • Permenkes Nomor 2 Tahun 2017
  • UU narkoba No 35 tahun 2009

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *